Manusia, Sifat & Fikiran


  • Mereka mungkin tidak mengerti apa yang sedang berlaku ke atas mereka. 
  • Mereka mengingatkan saya bahwa manusia itu mudah lupa dan cepat melenting apabila emosi dan perasan mereka disentuh oleh situasi dan sikap orang lain. 
  • Terlalu memandang kepada kehormatan sehingga mereka merasa sukar untuk bergaul di dalam masyarakat atau kelompok.
  • Mudah Terasa dan cepat bimbang akan pandangan dan fikiran orang lain terhadap diri mereka. 
  • Membuat keputusan yang tidak matang dan cepat tidak pandai menghargai orang lain. 
  • Tidak menunjukan rasa terima kasih dan menghargai pengorbanan orang lain. 
  • Tidak terbuka dalam ucapan peribadi baik mendengar atau berkongsi pandangan pendapat.
Dalam beberapa waktu lalu, saya menyedari manusia itu sangat "fragile" seperti kaca. Mereka tidak boleh disinggung dengan kata-kata, pergaulan dan tatatertib yang melebihi batas yang mereka sudah tentukan di pola fikir mereka. Satu yang saya pelajari, kalau mereka masih belum memiliki sifat keterbukaan, maka amatlah susah untuk mereka menerima input yang terkadang overflow. 

Mereka seharusnya bersikap terbuka dan menjadi lebih matang untuk diri mereka. Sebagai manusia, kita digalakan untuk berlaku adil kepada diri kita dan membiarkan diri kita menjadi rilax seketika sebelum kita melangkah kepada agenda yang seterusnya. 

Mereka juga perlu memberikan ruang untuk diri, fikiran dan emosi bertumbuh positif supaya tidak mengulang tingkah laku atau perbuatan lalu yang boleh mencerminkan diri yang pessimistik. Nasihat saya, jalanilah hidup dengan penuh rasa syukur dan tonjolkan diri dengan cara menunjuk berterima kasih dan layanan yang saksama bagi orang-orang yang ada bersama dengan kita. 

Comments

Popular posts from this blog

Berani Percaya - Aku Percaya

Pengalaman, Perasaan & Ketulusan

SEL KINEO - AMARAH